METODE QUALITY CONTROL BETON SERTA PENERAPAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA (K3) PADA PEMBANGUNAN UNDERGROUND POWERHOUSE

Authors

  • Yetty Riris Saragi Universitas HKBP Nommensen
  • Eben Oktavianus Zai Universitas HKBP Nommensen
  • Nina Melody Universitas HKBP Nommensen

Keywords:

powerhouse, blasting, quality control beton

Abstract

Sejak awal abad ke-20, Sungai Asahan telah menaik perhatian pemerintah untuk dijadikan sebuah Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) oleh PLN UPP Sumbagut 4 bekerja sama dengan NIPPON KOEI Co. Ltd. dan JICA. Pembangunan PLTA ini memiliki beberapa titik lokasi pekerjaan salah satunya powerhouse yang merupakan rumah pembangkit dimana di dalamnya diletakkan 2 Francis turbin yang akan menghasilkan 174 MW listrik yang akan dialirkan ke masyarakat melalui SUTET dan SUTT. Pelaksanaan pembangunan powerhouse dilakukan dengan beberapa tahap seperti ekskavasi menggunakan metode blasting, quality control material seperti uji berat jenis, uji kadar air, gradasi, kadar lumpur, kandungan zat organik, uji berat isi dan perencanaan campuran beton, serta quality control beton meliputi metode slump, uji kuat tekan beton serta penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) di lingkungan pembangunan powerhouse. Ekskavasi powerhouse dilakukan dengan metode blasting. Limbah blasting yang berupa batuan digunakan kembali sebagai bahan tambah pembuatan beton. Penggunaan bahan limbah blasting harus melewati beberapa pengujian agar mengetahui kelayakan batuan blasting tersebut dapat digunakan pada campuran beton. Dari hasil analisis, pengujian laboratorium PLTA Asahan No. 3 didapatkan bahwa bahan blasting yang berupa batu split dengan ukuran 5 – 10 mm dapat digunakan sebagai agregat kasar pada campuran beton.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2024-02-19