Analisis Persepsi Mahasiswa Terhadap Program Beasiswa Bank Indonesia (Studi Kasus: Mahasiswa Generasi Baru Indonesia di Universitas HKBP Nommensen Medan)

Authors

  • Wika Lestari Gulo Mahasiswa Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Jhonson Pasaribu Dosen Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas HKBP Nommensen Medan
  • Jonson Rajagukguk Dosen Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas HKBP Nommensen Medan

DOI:

https://doi.org/10.51622/jispol.v5i1.2874

Keywords:

Beasiswa Bank Indonesia, Persepsi Mahasiswa, Motivasi, Pengembangan Diri, Manfaat Beasiswa.

Abstract

Beasiswa merupakan salah satu bentuk dukungan bagi mahasiswa dalam menunjang keberlangsungan pendidikan mereka. Beasiswa Bank Indonesia (BI) tidak hanya memberikan bantuan finansial, tetapi juga menyediakan berbagai program pengembangan diri bagi mahasiswa penerimanya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa terhadap Beasiswa BI, faktor-faktor yang memengaruhi motivasi mereka dalam mendaftar, serta manfaat yang diperoleh dari program ini.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara, studi dokumentasi, serta sumber sekunder dari situs resmi BI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki pandangan positif terhadap Beasiswa BI karena selain memberikan bantuan finansial, program ini juga menawarkan berbagai pelatihan dan kegiatan yang menunjang keterampilan kepemimpinan, komunikasi, serta pengelolaan waktu. Faktor utama yang memotivasi mahasiswa dalam mendaftar adalah kondisi ekonomi, kesempatan untuk mengembangkan diri, dan status bergengsi dari beasiswa ini. Selain itu, transparansi dalam proses seleksi juga menjadi faktor yang meningkatkan kepercayaan mahasiswa terhadap kredibilitas Beasiswa BI. Namun, penelitian ini juga menemukan beberapa tantangan yang dihadapi mahasiswa penerima beasiswa, seperti jadwal kegiatan GenBI yang cukup padat dan terkadang berbenturan dengan perkuliahan.

Oleh karena itu, diperlukan kebijakan yang lebih fleksibel dalam pelaksanaan program agar mahasiswa tetap dapat menyeimbangkan antara akademik dan aktivitas pengembangan diri.

Downloads

Download data is not yet available.

Published

2025-06-26